Banyak dari sebagian orang ingin sekali menjadi seorang pemimpin. Namun pada dasar untuk menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah butuh pengalaman dan pengetahuan yang lebih untuk bisa menjadi seorang pemimpin. Oleh karena itu dalam hal ini menjelaskan bagaimana cara menjadi seorang pemimpin yaitu dengan membangun pikiran yang baik.
Setiap orang pada hakikatnya adalah sebagai pemimpin, baik itu pemimpin negara, perusahaan, manajer pemimpin dalam rumah tangga dan lain-lain. Bahkan ada sebuah kutipan oleh kristian hardianto mengatakan bahwa kepemimpinan pada hakikatnya kemampuan untuk mempengaruhi artinya ketika seseorang bisa mempengaruhi dalam hal baik maka diri kita sendiri maupun orang lain tersebut merupakan sudah menjadi seseorang pemimpin. Singkatnya kalau kita dapat mempengaruhi diri kita sendiri itu merupakan pemimpin atas diri kita sendiri.
Banyak orang berpendapat bahwa pemimpin diri sendiri itu suatu hal yang menyulitkan. Sebenarnya hal itu mudah dan memungkinkan untuk memimpin diri sendiri. Karena pada diri sendirilah adanya control atas diri kita sendiri. Sebagai contoh jika anda malas, maka anda langsung malas. Begitu juga sebaliknya jika anda ingin bekerja maka anda pun akan langsung bekerja.
Permasalahannya, kenapa banyak orang yang gagal dalam memimpin diri sendiri ? ada dua hal yang membuat orang tersebut gagal dalam memimpin diri sendiri, yaitu hal pertama ia tidak mau menentukan hal apapun, kedua ia salah dalam menentukan pilihanya. Kehidupan ini selalu menawarkan banyak pilihan. Cuma dalam menentukan pilihan itu tinggal menunggu keputusan kita dalam pikiran kita sendiri. Jika pikiran memilih kegiatan yang bersifat positif maka otak kita akan melogikakan agar tindakan kita positif, begitu juga sebaliknya. Disinilah peran penting kekuatan pikiran dalam meraih sebuah kepemimpinan.
Langkah awal dalam meraih kepemimpinan adalah terlebih dahulu kita harus bisa memimpin atas diri kita sendiri. Sebagai contoh yang pernah dikatakan oleh aa gym, yaitu tiga hal untuk membangun sebuah negara yang kuat dan besar dimulai dari yang terkecil, mulai dari diri kita sendiri dan mulai pada saat ini. Dari ketiga hal tersebut ada satu hal yang perlu digaris bawahi, yaitu memulai dari diri kita sendiri. Hal ini membuktikan bahwa kepemimpinan atas diri sendiri merupakan faktor penting dalam meraih sebuah kepemimpinan yang lebih besar lagi. Bagaimana kita mau menjadi pemimpin sebuah organisasi ataupun negara, maka kalau kita belum mampu untuk memimpin diri kita sendiri.
Dalam hal ini adalah sebuah tokoh yaitu Thomas alfa Edison, ia merupakan salah satu orang yang mempunyai kekuatan pikiran yang sangat luar biasa. Ia melakukan percobaan dengan mengalami berkali-kali kegagalan untuk menciptakan lampu bohlam. Meskipun telah mengalami beberapa kali kegagalannya tetapi ia tetap terus berusaha mencoba. Seandainya ia memilih untuk berhenti dalam percobaannya maka apa yang terjadi ? pasti semua hal yang ia temukan tidak ada saat ini. Banyak juga pemimpin besar dunia yang menggunakan kekuatan pikiran sehingga ia menjadi pemimpin besar yang mempengaruhi peradaban manusia. Hal seperti itu ada karena kegigihan, ulet, dan tekun.
Ada tiga pola berpikir untuk menjadi seorang pemimpin, pertama yaitu berpikir besar. Keberhasilan seseorang tidak ditentukan dengan besar kecilnya hal berpikir. Calon-calon pemimpin selalu berpikir dengan hal-hal yang besar. Karena dengan berpikir hal-hal yang besar maka akan mempengaruhi terhadap sikap dan prilakunya yang mengarah kepada hal-hal yang besar pula. Pemilihan pikiran ini akan menjadi daya magnet yang akan menarik pada sesuatu kekuatan pada apa yang dinginkan. Dengan demikian tindakan pun akan termotivasi untuk melakukan hal besar tersebut.
Kedua, berpikir positif. Berpikir positif bukan hal sekedar tidak berpikir negatif atau membuang pikiran negatif. Akan tetapi apakah ia bisa menggunakan kekuatan pikirannya untuk hal-hal yang positif sehingga menghasilkan sesuatu yang produktif pikiran positif selalu mengarah pada suatu tindakan untuk memanfaatkan segala sesuatu yang ada. Dengan demikian, bagi orang yang selalu berpikir positif semua yang ada selalu bisa menjadi sesuatu yang produktif.
Ketiga, berpikir maju, yaitu berpikir bagaimana mengembangkan diri dengan mengembangkan orang lain terlebih dahulu. Inilah sebenarnya ini dari pengertian “win-win solution”. Dalam sebuah kutipan yang dituliskan oleh John Maxwell dan Jim Dornan dengan buku yang berjudul strategi menuju sukses. Ia mengatakan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang baik adalah dengan memperdayakan orang lain, dengan kata lain bila membantu banyak orang berhasil maka kita akan berhasil pula.
Sumber: Af. Syaifuddin “ Kekuatan Pikiran” 2010.
Kamis, 29 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
setuju sekali tuh
BalasHapusdahsyat terimakasih..
BalasHapus